Sabtu, 03 Mei 2014

Insya Allah atau In Shaa Allah? Apakah menulis Insya Allah itu Salah?

Diposting oleh Camelia di Sabtu, Mei 03, 2014 1 komentar
Bismillah...
Semoga apa yang ingin saya sampaikan dpt tersampaikan dengan benar.

Tentang gambar yang aku lampirkan, sudah kedua kali aku melihatnya. Aku nggak bisa tinggal diam krn pesan dalam gambar ini ambigu. Bagian mana yang salah dari penulisan Insya Allah? Apakah pada penulisan 'syin'nya? Atau panjang harakatnya? atau hanya kesalahpahaman semata?

Oke, akan aku coba mengurai berdasarkan pendeknya pengetahuanku. Mungkin sebelum membahas semua hal ini, ada baiknya teman-teman melihat tulisan arab dr kalimat "Jika Allah Menghendaki". Atau kalau mau lebih mudah, baca surat Al-Kahfi ayat 23-24. 

Disebutkan pada Al-Kahfi ayat 24, "Illa anyasyaallah.." - Kecuali dengan izin Allah. Sebenarnya tak ada masalah dengan penulisan Insya Allah. Yang perlu dikoreksi adalah ketidakjelasan pada gambar, manakah letak perbedaan dr kedua lafal tersebut: Insya Allah dan In Shaa Allah? Lalu saya coba cari perbedaan kedua lafal tersebut.

1. Awal melihat gambar ini, saya langsung berpikir bahwa kesalahan yg dimaksud adalah pada huruf 'syin'nya. Dan serta merta saya langsung buka buku tajwid (krn takut jangan2 emg cara penulisan latin huruf hijaiyah yg berubah) dan alhamdulillah penulisan 'syin' tetap sama yaitu dg 'sy'. Sedang 'Sh' itu untuk penulisan 'Sy' dalam bahasa Inggris. Beda logat, beda penulisan latinnya, kan? Jadi, ini bukan masalah. Lalu apa masalahnya?

2. Apakah mungkin ada pada panjang Mad (bacaan panjang) setelah 'sya' (sya dan shaa)? Memang berdasarkan tulisan arabnya, 'sya' dalam kalimat tsb harus dibaca 6 harakat jika kita membaca Al-Qur'an. Dan yg kita bahas bukan cara baca dlm al-qur'an, jd mungkin bukan ttg itu. Apalagi, akan sulir menuliskan 6 harakat ke dalam tulisan latin (misal: "Yaaaaaa Siiiiin", ga mungkin jg ditulis pake cara penulisan populer jaman sekarang: Ya~ Si~n *jangan dicoba, ini cuman buat penjelasan*). So, pasti bukan ttg ini, Lalu apa?

3. Aku cari lagi perbedaannya, dan seorang tmn menunjukkan, mungkin itu masalah spasi antara 'In' dan 'Sya'? Aaaah! Benar juga! Insyaallah yang dimaksud oleh Dr. Zakir Naik adalah tentang spasi tsb. Jadi gini teman2, sependek pengetahuan saya, kata Insyaallah berasal dari kata
إن -- شاء -- الله
Jadi kata 'In' dan 'Sya a' memang beda kata. Jadi kenapa Dr. Zakir mengatakan tidak boleh menulis Insya adalah karena takut disangka Insya yang dimaksud adalah Insya yang berasal dr kata "Nasya a yansya u" dengan fi'il Amr (kata perintah) nya dalam bentuk --> Insya' yang artinya 'ciptakanlah'.

Nah, jadi kesimpulanannya adalah, teman2 boleh menggunakan cara penulisan manapun yang membuat kalian nyaman. Hanya saja, kalau saya pribadi akan tetap memilih Insya Allah. Jika teman2 membuka Qur'an terjemah bahasa Indonesia, memang sudah kesepakatan bahwa penulisan di Indonesia adalah: Insya Allah. Justru bahaya jika teman-teman menulis 'In Shaa', karena dalam bahasa Indonesia, 'Sh' adalah penulisan untuk huruf 'Shaad' dan tentu saja Insya Allah ditulis dg 'Syin' buka 'Shaad'.

Semua kembali pada pilihan kita, hanya saja saya mengimbau teman-teman untuk belajar kembali, menelusuri agama sendiri, baca Qur'an, buku tajwid, dll yang diperlukan. Jangan serta merta membagikan ilmu yang kita sendiri tidak yakin itu benar. Semoga kita tidak membantu menyebarkan ilmu yang salah.

kalau saran saya, sebagai muslim Indonesia, tulislah Insya Allah (kesepakatan ulama). Atau kalau mau lebih hati2 (krn takut ambigu), tulislah In Syaa Allah. Penulisan tersebut Insya Allah lebih ma'ruf daripada 'In Shaa Allah' (krn In Shaa Allah' mengandung huruf 'Sh' yang mewakili 'Shaad'). 

Oya, masukan buat yang mentranslate gambar tersebut menjadi Bahasa Indonesia, silahkan direvisi. Karena jika anda menulis dengan bahasa Indonesia, maka lafal arab pun juga harus dengan latin Indonesia, bukan latin Inggris (fyi, di bahasa lain penulisan Insya Allah juga berbeda). Gambar anda cukup ambigu dan membuat saya bingung. Untung saya masih punya Qur'an, buku, dan teman ntuk rujukan. Kalau yang nggak tahu dan langusng share krn ada foto Dr. Zakir (dan yakin bahwa yg dishare itu benar) kan kasihan. Wallahu a'lam bi ash-showab. Semangat belajar Al-Qur'an! ^^

ps. Apakah kita menulis dengan "Asyik" atau dengan Ashik"?
pps. Maaf tidak bisa menampilkan tulisan Arab (yg ada disitu cm hasil copas)
ppps. Jika ada yang perlu diperjelas, mari kita berdiskusi.

== temen2 yg baca, ikutan ngoreksi ya, kalau sy salah==


Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

1 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei