Senin, 04 November 2013

Mengikat Ide

Diposting oleh Camelia di Senin, November 04, 2013 0 komentar
Masalah dalam menulis, selain mood, salah satunya adalah ide.
Pas butuh nulis, mood udah oke, keadaan udah mendukung, eh.. idenya nggak muncul-muncul. Atau kadang ide tiba-tiba bermunculan tapi kamu lagi nggak dalam kondisi yang oke buat nulis. Kalau aku biasanya pas di WC atau naek motor tuh, inspirasi, ide-ide pada muncul.

Jadi, apa yang perlu dilakukan?
Aku nggak tahu quote ini asalnya dari mana. Kalau nggak salah dari mbak Afifah Afra Amatullah pas aku mengikuti salah satu Talkshow beliau, atau mungkin aku baca dari buku. Baiklah, salah itu dimaafkan. Jadi quotenya begini, "Ikatlah idemu!". Iya, cuma begitu. Ikat idemu. Pas ide itu muncul, ikatlah idemu dengan mencatatnya. Jadi, kalau kata beliau, penulis itu, idealnya punya catatan kecil untuk menuliskan ide-idenya. Ketika ide itu muncul dan belum bisa menuliskannya, catat dulu. Baru nanti ditulis saat kondisi sudah memungkinkan. Kalau aku, saat ide bagus tiba-tiba muncul, kadang aku tepikan motor, trus ngetik di hape. :D Karena aku tahu, kalau cuma diingat-ingat, ide itu bakal melayang. Trus aku lupa tadi ada ide bangus apa. Sayang, kan?

Ada lagi nih tips lain yang mirip. Tapi ini adalah saat kamu pingin nulis, ada ide, tp lagi nggak bisa ngeblog. Ide ini dapet dari temanku Nia, blognya bisa dilihat di sini.
Dia bisa menuliskan kisah/ apapun yang ide yang ingin ditulisnya di 'Blog offline'. Jadi wujudnya semacam buku buat nulis panjang lebar sesuai ide yang muncul tadi. Menulis dengan kertas dan pena itu punya romansa tersendiri, kawan! Jadi, kamu bisa juga mencoba tips ini.

Nah, sudah siap menyambut ide selanjutnya? Jangan lupa bawa 'pengikat'nya, ya! ^^
Selamat membaca dan terus blogging! Yeah!

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Aku, Kamu, dan Mood Menulis

Diposting oleh Camelia di Senin, November 04, 2013 0 komentar
Kamu pernah merasa sama sekali nggak mood untuk menulis (bukan writer block)? Rasanya malas minta ampun. Kadang ide bertebaran di kepala tapi mau ngetik aja susah. Aku pun juga. Blog saja nggak rutin diisi. Memang, sebenarnya ada yang menganut sistem, "Mood itu bukan ditunggu. Penulis yang baik tidak terpengaruh mood!".
Well, Aku nggak sepenuhnya menolak dan nggak sepenuhnya sepakat dengan pernyataan itu.

Satu hal yang jelas, mood itu penting untuk menulis. Namun bukan berarti kamu wajib mengikuti mood dalam setiap tulisanmu. Hanya saja, aku lebih percaya bahwa karya yang bagus itu bisa muncul pada mood yang nyaman untuk menulis. Mood sangat mempengaruhi cara kamu manyampaikan tulisan.

Mood yang aku maksud di sini adalah kondisi dimana penulis menemukan 'zona nyaman' untuk menulis. Zona nyaman tersebut bukan selalu berarti harfiah loh, ya.. jadi kamu nggak perlu lagi sangat bahagia atau berbunga-bunga. Tahu kan, bahwa banyak karya tulis gemilang yang justru lahir saat penulisnya berada di penjara?

Lalu bagaimana sebaiknya? Well, aku juga masih banyak bermasalah dengan mood. Jadi, dalam postingan ini aku mau nulis teorinya aja, prakteknya, mari kerjakan bersama-sama. :D

Hal yang bisa membangkitkan mood menulis:
Jangan batasi tulisanmu
Menulislah, tentang apa aja. Kadang saat moodku bener2 jelek untuk nulis, yang aku lakukan adalah: TETAP MENULIS. Tulis saja kalau kamu memang sedang malas menulis, atau ceritakan apa saja. Jangan dulu fokus dengan apa yang harus kamu tulis, tapi tulislah apa saja yang membuatmu nyaman. Istilah gampangnya curhat, lah.. :), nanti jika sudah merasa nyaman, maka kamu akan lebih mudah menulis. Kadang bahkan ide bisa muncul dengan sendirinya.

Kedua, Membaca. Membaca memang nggak bisa lepas kalau kamu pengen bisa menulis. Membaca itu penting. Nggak mood baca? Peluk bukumu, buka. Kalau aku, pas butuh moodboosting buat nulis, yang kulakukan adalah baca biografi orang-orang yang kukagumi, seperti KH. Agus Salim dan pak Hatta (mereka penulis yang kereeeen! >.<). Jadinya bakal lebih termotivasi. Atau aku membandingkan diriku dengan penulis yang kusuka, atau dengan teman-teman yang sudah berkembang selangkah untuk menjadi penulis. Ini bisa mujarab. "Wah, dia udah bisa gini. Aku juga bisa!". Tentu saja kamu membandingkan bukan untuk meratapi 'keterbelakangan'mu, tapi untuk memacu diri. Asal kamu yakin, bahwa menulis itu adalah passionmu. Kalau menulis itu benar-benar mewakili kata 'dirimu', aku yakin kamu nggak bakal nyerah maupun pesimis hanya karena membandingkan diri dengan orang lain.

dan yang terakhir adalah, ketika kamu kehilangan mood, maka carilah! Cari mood itu. :) kalau aku sendiri merasa mood itu nggak bisa dibuat. //suka bingung sendiri kalau tiba-tiba badmood tanpa sebab// Tapi, mood bisa dicari. Caranya, lakukan hal yang kamu suka. Kalau aku jalan-jalan ke toko buku, atau beli buku udah bisa meningkatkan mood. Abis itu tulis deh pengalaman jalan-jalan hari ini, atau ceritakan tentang buku yang kau baca.

Bagiku, mood itu selalu ada, hanya saja kadang kita perlu berjuang untuk mencarinya. Karena mood menulis adalah sebagian dari passion. Saat terpaksa menulis pun, sebenarnya kita bisa mencari mood itu. Karena sekali mood itu sudah kita tangkap, maka menulis akan lebih lancar dan nyaman.

Okey, itu aja dulu yang bisa aku bagi tentang kita dan mood (ecieeehh..). Siapa tau ntar ada tips2 lain yang bisa aku susulin. :)

Selamat menulis, selamat membaca, dan Happy blogging! \(^0^)/


0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei