Minggu, 21 Juli 2013

Kejujuranku

Diposting oleh Camelia di Minggu, Juli 21, 2013 0 komentar
Hari ini aku ingin jujur.
Aku suka akting. Aku menikmatinya. Bukan karena aku ingin menjadi aktris terkenal. Aku hanya ingin bisa berakting. Masuk sekolah akting, main dalam drama, mempengaruhi orang dalam hidupku.

Terkadang aku berpikir, bagaimana jika kutinggalkan hidupku dan kumulai kehidupan baru dengan akting? Pindah ke Jakarta misalnya? Meninggalkan keluarga, agama, dan diriku saat ini. Aku yakin aku akan puas, karena aku bisa berakting. Tapi aku lebih yakin bahwa kepuasan itu tak akan lama. Apalah artinya kepuasan tanpa kedamaian?

Bila kutanya dalam hati, secara jujur, akting adalah passionku. Terkadang perasaan ini tak terbendung, seperti malam ini.
Namun jika itu berarti harus meninggalkan keluargaku yang berharga, dan agama yang kucinta. Apa gunanya kepuasan sementara?

Aku tahu, aku menulis ini hanya untuk meredam hasratku sendiri. Aku tahu.
Tak apalah jika aku harus meredamnya setiap hari. Tak apa. Karena kedamaian yang kumiliki jauh lebih berharga. Dunia memang selalu terlihat berkilauan. Memenuhi hasrat memang terlihat selalu menyenangkan. Tapi aku sadar, tidak semua hasrat dapat terpenuhi, tidak semua mimpi bisa diraih.

Aku mudah putus asa? Bukan. Ini bukan karena aku tak mau. Namun memang tak bisa. Jika kau mampu, coba tunjukkan padaku bagaimana aku bisa berakting sebagai wanita muslim? Akting di panggung terbuka, atau mungkin di TV dengan tetap mengenakan jilbabku, tetap menjaga jarak dari bersentuhan dengan lawan jenis. Bisa?

Seperti kak Okky? Bukan bermaksud offense. Tapi nyatanya ia tak lagi muncul untuk berakting, kini justru membuat album bukan? Sebagai entertainer aku mengaguminya. Tapi sebagai aktris, aku berharap lebih. Aku ingin bisa bermain peran. Lebih.

Dulu aku sempat puas dengan kelompok drama wanita saat SMP. Namun setelah lulus dan memasuki SMA, hingga kini, tak ada lagi kesempatan. Apakah akting selalu harus bersentuhan? Tidak.

Baiklah, aku mudah menyerah katamu? Ya, mungkin memang begitu. Aku belum mengambil tindakan hingga saat ini. Aku hanya mencari kesempatan, bukan membuatnya. Karena aku sendiri masih berpikir, cukup pantaskah passionku pada akting diperjuangkan? Apakah Allah akan ridha?

End for my heart's talk tonight. :)
Hope i'll find the answer really soon.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Permainan 'Pura-pura'

Diposting oleh Camelia di Minggu, Juli 21, 2013 0 komentar
Saat kecil, aku sering bermain 'pura-pura'. Sekarang aku tahu, permainan itu bernama 'akting'.

Berjalan di setapak sawah bersama teman, membanyangkan sedang berlibur di rumah nenek. Menemukan tugu pembatas wilayah desa, dan berseru, "Lihat! itu kuburan kakek kita!". untungnya, temanku bisa mengikuti arah permainanku tanpa aku perlu menjelaskan caranya. Ia menjawab, "Iya.". dan kamipun menangis bersama. Tentu saja tangis pura-pura, karena ini permainan 'pura-pura'.

kali lain aku bermain dengannya. Kali ini aku ingin kita ber'pura-pura' sedang diculik. Temanku bertanya, "Kalau kita diculik, siapa penculiknya?"
kujawab, "Jika aku diculik, waktu itu kamu yang jadi penculiknya. Nanti pas kamu diculik, gantian aku. Nah, pas kita sudah sama-sama diikat, penculiknya dibayangkan saja. Dibayangkan ada."
dan temanku lagi-lagi tahu cara bermain tanpa banyak bertanya. Ia menjawab, "Aku mengerti"

dan kami pun bermain. Menyenangkan. Saat itu aku benar-benar merasa sedang diculik dan akan dibunuh. hahaha... permainan yang mengasyikkan.
Tanpa tali untuk mengikat, di beranda rumah tetangga, kami bermain berdua.

Kurasa masa kecilku sangat bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Siapa?

Diposting oleh Camelia di Minggu, Juli 21, 2013 0 komentar
Sebenarnya, siapa yang kuharapkan? apa?

Sang rumput?
Angin?
Matahari?

Siapa?

Perlukah kubertanya pada kunang-kunang?

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Kusa no Hana

Diposting oleh Camelia di Minggu, Juli 21, 2013 0 komentar
Kusa no Hana, bunga rumput. Bunga yang kuat. Berkali-kali diinjakpun akan tetap berdiri. Pasangan yang cocok untuk sang rumput. Bahkan sangat sulit dicabut. Setia, bukan?

Anggrek, aku pernah sangat mencintai bunga itu. Karena anggrek tidak wangi, elegan, dan indah.
Mawar, aku cukup tak menyukainya. Selain berduri, arogan, dan sedih.

Bunga rumput. Indah, sederhana, kuat. Tak butuh dirawat, mandiri, tidak sombong dan tidak wangi. Aku belum seindah bunga rumput, hanya aku ingin sekuat bunga rumput. Agar aku bisa tetap bersama sang rumput. yang kuat menancap di tanah, yang tidak mudah putus asa, yang selalu setia, dan rela berkorban.

Aku tidak membenci anggrek, pun aku masih menyukainya. Namun hanya sebatas kekaguman. Mungkin suatu saat anggrek bisa berteman baik dengan bunga rumput. siapa tahu?

dan satu pesan dari bunga rumput pada angin:
"Angin yang berhembus perlahan, terimakasih telah memberiku kesejukan. Tak apa jika kau ingin lebih kencang berhembus. Jangan terlalu memikirkanku. Anggap saja sebagai balas budiku atas pengertianmu. Tak apa jika kalu ingin badai, karena kau tahu, aku akan tetap mencoba untuk berdiri. Aku masih akan bersamamu, menunggumu. kita masih akan berteman, selama matahari masih menatap.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Passion

Diposting oleh Camelia di Minggu, Juli 21, 2013 0 komentar
Passion. do you have one? everyone must have their own passion. what's my passion?

Aku, terlahir di keluarga biasa saja. gadis biasa. semuanya biasa saja.

Waktu kecil, aku dijuluki "anak nakal", "jahil", "usil", dan... apa ya.. aku sendiri tak banyak ingat. yang kuingat adalah saat kecil, aku selalu merasa memiliki tenaga yang meluap-luap, dan bisa melakukan banyak hal.

kembali lagi pada passion. Apa passionku? Jawaban dari pertanyaan itu, sebenarnya sudah lama aku tahu. Bahkan saat aku kecil. Namun, tentu saja saat kecil aku tak begitu menyadarinya, passionku bukan 'cita-cita' ku. aku tahu, lingkungan juga sangat berpengaruh.
aku terlahir sebagai seorang muslim dan aku bersyukur. I love Islam so much dan this religion get along well with my logic. Mungkin jika aku tak dilahirkan di keluarga muslim pun, aku tetap memilih islam.
tapi sayangnya, passion yang kumiliki tidak bisa berjalan beriringan dengan agamaku. setidaknya itu yang masih kupahami saat ini. Entah di masa depan aku memiliki pemahaman lain, bisa jadi. Karena ilmu Allah itu luas dan aku belum memiliki secuilpun darinya.

Passion, dapat membuat seseorang menggila. Apalagi jika ianya tidak 'berhubungan baik' dengan prinsip agama. Tak jarang demi passion, seseorang menggadaikan agama. Menyangsikan keberadaan Allah.

Untung saja, aku lebih dulu mencintai Islam, sebelum aku menyadari passionku.

Aku sadar, ia terlalu berharga untuk digadaikan demi sebuah passion.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei