Minggu, 18 Mei 2014

[Sekeripsi Suka Suka] Secercah Harapan

Diposting oleh Camelia di Minggu, Mei 18, 2014 0 komentar
Perbarui niat!
Sungguh-sungguh!
Telaten!
Jangan buru-buru!
Hati-hati!
Sabar!
Jangan terkontaminasi!
Hindari bleeding!
Siapkan alat-bahan dengan benar!
Sterilisasi!
Berdoa!
Tawakal!

Alhamdulillah... muncul secercah harapan. :)
Sebetulnya postingan ini late post, sih.. tapi karena sibuk bersedih gara-gara kematian Karupin, jadi aku pending dulu. Akhirnya penelitianku menemui titik terang. Tanganku mulai terbiasa, dan aku mulai bisa telaten (aku orangnya suka cepet dan kurang telaten T.T). Jadi, dalam metode penelitianku ada beberapa tahapan berikut:
Persiapan mbedah

1. Inkubasi
2. Implantasi
3. Pembedahan

Saat paling rawan adalah implantasi. Karena ia akan mempengaruhi hasil nanti saat pembedahan. Waktu implantasi aku harus membuat jendela pada telur (fyi, obyek penelitianku adalah MKA telur ayam) ukurannya 1 x 1 dan nggak boleh pecah. Implan harus dimasukkan dengan tepat dan jangan sampai ada bleeding. Aku mengulang penelitian ini dari awal. Pada seluruh tahapan implantasi aku selalu merapal doa agar dimudahkan. Aku serahkan semuanya pada Allah. Semoga hasilnya baik.

Selesai implantasi, aku merasa hasilnya akan cukup baik, namun entahlah. Kita lihat saja waktu pembedahan nanti.

Masa pembedahan adalah masa yang menakutkan. Karena 'kenyataan' hidup akan datang ke hadapanku. Apakah hasilnya akan baik atau tidak, apakah aku akan gagal lagi? Apakah semuanya sia-sia? Dan berbagai ketakutan yang ada di otakku. Namun, pemberani itu adalah penakut yang menghadapi ketakutannya, jadi aku memutuskan untuk berani menghadapi ini. Yo iyolah.. aku wis hopeless, meh lulus kapan nek ra wani?

Aku mulai membedah dari telur yang hasil implantasinya kuanggap paling bagus.
Bismillah... *kres* gunting bedah mulai mencabik cangkang telur. Nothing happend (biasanya kalau rusak/mati akan ngeluarin cairan kecoklatan), kulanjutkan memotong cangkang dan yang muncul cairan bening (putih telur), aku mulai berharap. Dan... jeng jeng jeng... akhirnya data pertama setelah penelitian berbulan-bulan. Rasanya pengen sujud syukur seketika tapi nggak bisa karena lagi bawa spesimen. :')
Well, harapan mulai meningkat. Semangat meluap-luap. Yah.. walaupun nggak semua ulangan berhasil, setidaknya aku sudah tahu bahwa aku bisa. Itu yang kubutuhkan. Selanjutnya aku akan merasa lebih mudah untuk menjalaninya.

Hasil preparasi pembedahan pertama
Ternyata selama ini aku hanya butuh harapan yang muncul kembali. Hopeless membuatku frustasi dan menghindar. Alhamdulillah, semua karena kuasa Allah. Aku pernah berkata dalam hati, "Jika nanti ini berhasil, aku akan mulai aktif lagi nulis blog, ah.." Dan alhamdulillah aku sudah memulainya lagi. :')

Selalu ada jalan.

Doa andalanku adalah: Allahumma laa sahla idza ma ja'altahu sahla. Wa anta taj'alahuh huzna idza syi'ta sahla. :) "Ya Allah, tak ada kemudahan jika kau tak membuatnya mudah, dan tak ada kesulitan jika kau membuatnya mudah." Semoga Allah memudahkan seluruh pejuang skripsi di tanah air, khususnya di Biologi, lebih khusus lagi yang seangkatan sama aku. :3





Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

[Sekeripsi Suka Suka] Mungkin Harus Begini Dulu Awalnya

Diposting oleh Camelia di Minggu, Mei 18, 2014 2 komentar
Kau tahu skripsi? Iya, skripsi. Selama ini aku sering menghindar membahas skripsi di blog ini. Aku masih ngerasa nggak perlu karena yang bakal muncul hanya keluhan. Waktu itu aku berpikir demikian.

Tema skripsiku adalah tentang aktivitas antiangiogenesis ekstrak aquades Pandanus tectorius terhadap membran korio alantois embrio ayam (Hayoloh.. bingung? gugling aja, wkwkwk). Aku juga bingung. Awal penelitian aku yakin banget bisa melakukannya. Setidaknya, *menurutku* hewan dan yang berkaitan tentangnya lebih mudah dipelajari daripada tumbuhan. Oke, sip. Maka mulailah aku melaksanakan penelitian. Melakukan metode yang telah dipelajari.

Lalu aku frustasi. Kegagalan demi kegagalan aku temui. Data tak kunjung didapat walau telah dilakukan pengulangan hingga berkali-kali. Semua gagal. Yang aku bicarakan di sini bukan data buruk atau tidak sesuai hipotesis. Tapi gagal. Tak ada data. Jadi apa yang mau dianalisis? Maka mulailah aku tambah frustasi dan 'menghindar' dari tugas itu.

Ketika kita frustasi atau stres, kita cenderung 'menghindari' sumber stres dan memunculkan banyak pembenaran atasnya. Mulai menyalahkan banyak hal. Dan semua itu semakin membuatku terpuruk. Apalagi tuntutan dari keluarga untuk segera lulus. Yah.. maklum aku udah semester bangkotan. Di keluargaku, semua lulus cepet, nilai bagus, cemerlang lah. Dan diriku ini termasuk 'kasus' yang nempel di kegemilangan itu. Aku nggak mau stres. Tapi aku harus mengakui bahwa saat itu aku memang stres. Hanya saja aku kalau stres nggak menggila sampe nyayat-nyayat tangan. Aku masih bisa main, ketawa, bercanda dan menikmati hidup. Stres itu hanya urusan otak. Stresku adalah menjadi santai.

Singkat cerita, akhirnya aku dipanggil DPS utnuk melaporkan progres. Takutnya bukan main, karena tak ada progres apapun kecuali kegagalan. Malam-malam sebelumnya, sempat sharing sama teman-teman yang bernasib sama. Mereka bilang, "Lebih baik kau kelihatan bodoh di depan DPS dari pada dosen penguji.", "Udah, kalau nggak bisa bilang aja ke dosen. Biar dosen juga tahu stresnya kamu.", "Kalau kamu belum ngerasa frustasi, berarti lulusmu masih jauh. Kalau udah stres, berarti sebentar lagi wisuda.", dll. Dan yang paling menohok adalah ketika teman 'santai' tiba-tiba bersemangat luar biasa dan aku merasa tertinggal. Mau tak mau semua itu jadi motivasi.

Kembali ke DPS tadi, akhirnya aku ketemu beliau. Aku berbicara secukupnya dan banyak mendengarkan. Dua kalimat yang paling kuingat dari pembicaraan siang itu adalah, "Masalah tak bisa diselesaikan dengan menghindar.", dan "Apa kamu ada masalah di rumah?" *jleb*.

Setelah ngadep dosen yang berakhir curhat itu, aku mulai bertekad lagi untuk berjuang. Ayo, mulai dari awal lagi! Aku mulai menyemangati diri. Semua pasti bisa dilakukan. Bismillah.. dan akupun merapal doa dalam hati, semoga Allah memudahkan segalanya. :)

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

2 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei