Sungguh-sungguh!
Telaten!
Jangan buru-buru!
Hati-hati!
Sabar!
Jangan terkontaminasi!
Hindari bleeding!
Siapkan alat-bahan dengan benar!
Sterilisasi!
Berdoa!
Tawakal!
Alhamdulillah... muncul secercah harapan. :)
Sebetulnya postingan ini late post, sih.. tapi karena sibuk bersedih gara-gara kematian Karupin, jadi aku pending dulu. Akhirnya penelitianku menemui titik terang. Tanganku mulai terbiasa, dan aku mulai bisa telaten (aku orangnya suka cepet dan kurang telaten T.T). Jadi, dalam metode penelitianku ada beberapa tahapan berikut:
Persiapan mbedah |
1. Inkubasi
2. Implantasi
3. Pembedahan
Saat paling rawan adalah implantasi. Karena ia akan mempengaruhi hasil nanti saat pembedahan. Waktu implantasi aku harus membuat jendela pada telur (fyi, obyek penelitianku adalah MKA telur ayam) ukurannya 1 x 1 dan nggak boleh pecah. Implan harus dimasukkan dengan tepat dan jangan sampai ada bleeding. Aku mengulang penelitian ini dari awal. Pada seluruh tahapan implantasi aku selalu merapal doa agar dimudahkan. Aku serahkan semuanya pada Allah. Semoga hasilnya baik.
Selesai implantasi, aku merasa hasilnya akan cukup baik, namun entahlah. Kita lihat saja waktu pembedahan nanti.
Masa pembedahan adalah masa yang menakutkan. Karena 'kenyataan' hidup akan datang ke hadapanku. Apakah hasilnya akan baik atau tidak, apakah aku akan gagal lagi? Apakah semuanya sia-sia? Dan berbagai ketakutan yang ada di otakku. Namun, pemberani itu adalah penakut yang menghadapi ketakutannya, jadi aku memutuskan untuk berani menghadapi ini. Yo iyolah.. aku wis hopeless, meh lulus kapan nek ra wani?
Bismillah... *kres* gunting bedah mulai mencabik cangkang telur. Nothing happend (biasanya kalau rusak/mati akan ngeluarin cairan kecoklatan), kulanjutkan memotong cangkang dan yang muncul cairan bening (putih telur), aku mulai berharap. Dan... jeng jeng jeng... akhirnya data pertama setelah penelitian berbulan-bulan. Rasanya pengen sujud syukur seketika tapi nggak bisa karena lagi bawa spesimen. :')
Well, harapan mulai meningkat. Semangat meluap-luap. Yah.. walaupun nggak semua ulangan berhasil, setidaknya aku sudah tahu bahwa aku bisa. Itu yang kubutuhkan. Selanjutnya aku akan merasa lebih mudah untuk menjalaninya.
Hasil preparasi pembedahan pertama |
Selalu ada jalan.
Doa andalanku adalah: Allahumma laa sahla idza ma ja'altahu sahla. Wa anta taj'alahuh huzna idza syi'ta sahla. :) "Ya Allah, tak ada kemudahan jika kau tak membuatnya mudah, dan tak ada kesulitan jika kau membuatnya mudah." Semoga Allah memudahkan seluruh pejuang skripsi di tanah air, khususnya di Biologi, lebih khusus lagi yang seangkatan sama aku. :3
Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/
0 komentar:
Posting Komentar
Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D