Kamis, 29 Mei 2014

[Jajamu] Nyasar ke Museum

Diposting oleh Camelia di Kamis, Mei 29, 2014 0 komentar
Edisi kali ini aku nggak bener-bener jalan2 ke museum. Cuma foto-foto di depan museum di Kota Tua Jakarta. Jadi ceritanya, aku dan kawan-kawan Lendabook lagi ada acara di Jakarta, dan setelah cukup selo, kami pengen naik bus tingkat City Tour. Singkat cerita, kami nyasar sampai Kota Tua. Berhubung udah sore banget dan capake, alhasil, kami menikmati apa yang ada. Dan ternyata ada museum! Omai~

Langsung girang. Sayangnya, musemunya udah tutup. T-T
Ya udah, mumpung udah di sana, foto-foto aja. *edisi nggak mau rugi*
dan, inilah beberapa oleh-oleh yang didapat. :D

Museum Seni Rupa dan Keramik


Kantor Gubernur jaman dulu
Eh, ternyata koleksi fotoku belum lengkap. Nyusul yak~

 Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Minggu, 18 Mei 2014

[Sekeripsi Suka Suka] Secercah Harapan

Diposting oleh Camelia di Minggu, Mei 18, 2014 0 komentar
Perbarui niat!
Sungguh-sungguh!
Telaten!
Jangan buru-buru!
Hati-hati!
Sabar!
Jangan terkontaminasi!
Hindari bleeding!
Siapkan alat-bahan dengan benar!
Sterilisasi!
Berdoa!
Tawakal!

Alhamdulillah... muncul secercah harapan. :)
Sebetulnya postingan ini late post, sih.. tapi karena sibuk bersedih gara-gara kematian Karupin, jadi aku pending dulu. Akhirnya penelitianku menemui titik terang. Tanganku mulai terbiasa, dan aku mulai bisa telaten (aku orangnya suka cepet dan kurang telaten T.T). Jadi, dalam metode penelitianku ada beberapa tahapan berikut:
Persiapan mbedah

1. Inkubasi
2. Implantasi
3. Pembedahan

Saat paling rawan adalah implantasi. Karena ia akan mempengaruhi hasil nanti saat pembedahan. Waktu implantasi aku harus membuat jendela pada telur (fyi, obyek penelitianku adalah MKA telur ayam) ukurannya 1 x 1 dan nggak boleh pecah. Implan harus dimasukkan dengan tepat dan jangan sampai ada bleeding. Aku mengulang penelitian ini dari awal. Pada seluruh tahapan implantasi aku selalu merapal doa agar dimudahkan. Aku serahkan semuanya pada Allah. Semoga hasilnya baik.

Selesai implantasi, aku merasa hasilnya akan cukup baik, namun entahlah. Kita lihat saja waktu pembedahan nanti.

Masa pembedahan adalah masa yang menakutkan. Karena 'kenyataan' hidup akan datang ke hadapanku. Apakah hasilnya akan baik atau tidak, apakah aku akan gagal lagi? Apakah semuanya sia-sia? Dan berbagai ketakutan yang ada di otakku. Namun, pemberani itu adalah penakut yang menghadapi ketakutannya, jadi aku memutuskan untuk berani menghadapi ini. Yo iyolah.. aku wis hopeless, meh lulus kapan nek ra wani?

Aku mulai membedah dari telur yang hasil implantasinya kuanggap paling bagus.
Bismillah... *kres* gunting bedah mulai mencabik cangkang telur. Nothing happend (biasanya kalau rusak/mati akan ngeluarin cairan kecoklatan), kulanjutkan memotong cangkang dan yang muncul cairan bening (putih telur), aku mulai berharap. Dan... jeng jeng jeng... akhirnya data pertama setelah penelitian berbulan-bulan. Rasanya pengen sujud syukur seketika tapi nggak bisa karena lagi bawa spesimen. :')
Well, harapan mulai meningkat. Semangat meluap-luap. Yah.. walaupun nggak semua ulangan berhasil, setidaknya aku sudah tahu bahwa aku bisa. Itu yang kubutuhkan. Selanjutnya aku akan merasa lebih mudah untuk menjalaninya.

Hasil preparasi pembedahan pertama
Ternyata selama ini aku hanya butuh harapan yang muncul kembali. Hopeless membuatku frustasi dan menghindar. Alhamdulillah, semua karena kuasa Allah. Aku pernah berkata dalam hati, "Jika nanti ini berhasil, aku akan mulai aktif lagi nulis blog, ah.." Dan alhamdulillah aku sudah memulainya lagi. :')

Selalu ada jalan.

Doa andalanku adalah: Allahumma laa sahla idza ma ja'altahu sahla. Wa anta taj'alahuh huzna idza syi'ta sahla. :) "Ya Allah, tak ada kemudahan jika kau tak membuatnya mudah, dan tak ada kesulitan jika kau membuatnya mudah." Semoga Allah memudahkan seluruh pejuang skripsi di tanah air, khususnya di Biologi, lebih khusus lagi yang seangkatan sama aku. :3





Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

[Sekeripsi Suka Suka] Mungkin Harus Begini Dulu Awalnya

Diposting oleh Camelia di Minggu, Mei 18, 2014 2 komentar
Kau tahu skripsi? Iya, skripsi. Selama ini aku sering menghindar membahas skripsi di blog ini. Aku masih ngerasa nggak perlu karena yang bakal muncul hanya keluhan. Waktu itu aku berpikir demikian.

Tema skripsiku adalah tentang aktivitas antiangiogenesis ekstrak aquades Pandanus tectorius terhadap membran korio alantois embrio ayam (Hayoloh.. bingung? gugling aja, wkwkwk). Aku juga bingung. Awal penelitian aku yakin banget bisa melakukannya. Setidaknya, *menurutku* hewan dan yang berkaitan tentangnya lebih mudah dipelajari daripada tumbuhan. Oke, sip. Maka mulailah aku melaksanakan penelitian. Melakukan metode yang telah dipelajari.

Lalu aku frustasi. Kegagalan demi kegagalan aku temui. Data tak kunjung didapat walau telah dilakukan pengulangan hingga berkali-kali. Semua gagal. Yang aku bicarakan di sini bukan data buruk atau tidak sesuai hipotesis. Tapi gagal. Tak ada data. Jadi apa yang mau dianalisis? Maka mulailah aku tambah frustasi dan 'menghindar' dari tugas itu.

Ketika kita frustasi atau stres, kita cenderung 'menghindari' sumber stres dan memunculkan banyak pembenaran atasnya. Mulai menyalahkan banyak hal. Dan semua itu semakin membuatku terpuruk. Apalagi tuntutan dari keluarga untuk segera lulus. Yah.. maklum aku udah semester bangkotan. Di keluargaku, semua lulus cepet, nilai bagus, cemerlang lah. Dan diriku ini termasuk 'kasus' yang nempel di kegemilangan itu. Aku nggak mau stres. Tapi aku harus mengakui bahwa saat itu aku memang stres. Hanya saja aku kalau stres nggak menggila sampe nyayat-nyayat tangan. Aku masih bisa main, ketawa, bercanda dan menikmati hidup. Stres itu hanya urusan otak. Stresku adalah menjadi santai.

Singkat cerita, akhirnya aku dipanggil DPS utnuk melaporkan progres. Takutnya bukan main, karena tak ada progres apapun kecuali kegagalan. Malam-malam sebelumnya, sempat sharing sama teman-teman yang bernasib sama. Mereka bilang, "Lebih baik kau kelihatan bodoh di depan DPS dari pada dosen penguji.", "Udah, kalau nggak bisa bilang aja ke dosen. Biar dosen juga tahu stresnya kamu.", "Kalau kamu belum ngerasa frustasi, berarti lulusmu masih jauh. Kalau udah stres, berarti sebentar lagi wisuda.", dll. Dan yang paling menohok adalah ketika teman 'santai' tiba-tiba bersemangat luar biasa dan aku merasa tertinggal. Mau tak mau semua itu jadi motivasi.

Kembali ke DPS tadi, akhirnya aku ketemu beliau. Aku berbicara secukupnya dan banyak mendengarkan. Dua kalimat yang paling kuingat dari pembicaraan siang itu adalah, "Masalah tak bisa diselesaikan dengan menghindar.", dan "Apa kamu ada masalah di rumah?" *jleb*.

Setelah ngadep dosen yang berakhir curhat itu, aku mulai bertekad lagi untuk berjuang. Ayo, mulai dari awal lagi! Aku mulai menyemangati diri. Semua pasti bisa dilakukan. Bismillah.. dan akupun merapal doa dalam hati, semoga Allah memudahkan segalanya. :)

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

2 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Jumat, 16 Mei 2014

Rindu Wisuda

Diposting oleh Camelia di Jumat, Mei 16, 2014 0 komentar
Pernahkah kalian merindukan hal yang belum terjadi? Aku pernah. Beberapa kali. Salah satunya aku merindukan seseorang entah siapa yang nantinya jadi imamku. :3

Nah, kali ini aku merindu lagi.
Aku rindu wisuda.
Toga dan ijazah, aku seperti mengenal mereka, walau belum sempat bersama.
Mungkin sekarang aku sudah sangat merindu.
Aku pingin wisuda. Aku kangen wisuda. Ketemu toga.
Dapet bunga dan hadiah itu cuma kebahagiaan tambahan.

Rasanya pasti sangat bahagia ketika rindu ini nantinya terobati.
Semoga semua lancar dan aku segera wisuda.

Aku teramat merindunya. :3

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Kamis, 15 Mei 2014

R.I.P. Karupin

Diposting oleh Camelia di Kamis, Mei 15, 2014 2 komentar
Pagi ini, rasanya tidak begitu baik.

Sebelumnya, aku ingin bercerita, Karupin sakit. Dia sakit sejak sebulan yang lalu. Nggak mau makan, pup ga lancar. Diperiksa ke dokter, didiagnosis bakteri pencernaan. Dikasih obat, tp belum ada kemajuan yang berarti. Aku kurang yakin dengen dokter itu.
Pindah, aku bawa ke klinik KH UGM minggu lalu. Ditangani banyak co-as, dan dokternya pas nggak ada. Dikasih multivitamin. Saran2 co-as udah aku jalankan. Tapi nihil.
Lalu anusnya berdarah. Sesuai saran co-as, aku kembali ke klinik hari Rabu kemarin agar ketemu dokter.

Akhirnya ditangani dokternya langsung. Selidik punya selidik, ada penyumbatan di vulva. Tersumbar rambutnya sendiri. Aku jd teringat, sebulan yg lalu sempat berencana dikawinkan. Dia kutitipkan di rumah teman yang punya pejantan. Sebenarnya Karupin nggak bereaksi, tp entahlah.. mungkin memang terjadi kopulasi.

Intinya, setelah sebulan baru ketahuan kalau masalahnya bukan di pencernaan. Karena penyumbatan itulah dia susah pup dan pee. Dia nggak doyan makan, dll. Setelah suntik sana -sini (beberapa obat), Karupin dikasih obat minum. Dokter bilang, suruh dihangatkan dan dikasih makanan lembek. Aku optimis dia akan sembuh. Sudah ditangani dokter yang tepat.

Malamnya, aku kasih dia obat, aku suapin makan, minum, dan aku pasang lampu. Biar anget.
Pagi hari aku lihat, lampu penghangat udah mati. Talk about bad timing.

Aku panggil-panggil Karupin sambil kucolek-colek. Nggak bergerak. Aku goyang-goyang. Nggak bergerak. Dan dia pun telah kaku.

Maafkan aku, Karupin..
Sayonara...



Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

2 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Minggu, 04 Mei 2014

Bahagia Itu Sederhana!

Diposting oleh Camelia di Minggu, Mei 04, 2014 0 komentar
Haaaiii~
Bahagia itu sederhana, teman-teman! >0<
Dan ini bukan mitos!
Sesederhana bisa donor darah lagi.

Jadi ceritanya begini, kemarin, aku diajakin temen buat donor darah di Jogja City Mall. *Mall baru yang bahkan gedungnya aja belom selesai dibangun. Tapi acaranya rame banget*. Fyi, udah setahun aku nggak mendonorkan darah ini~ dan waktu setahun itu cukup membuatku merindu *lebay*. Jadi intinya, aku selalu ditolak donor selama setahun kemarin karena masalah tekanan darah atau Hb, atau dua-duanya.

Pas ada kesempatan untuk donor lagi, otomatislah aku excited banget! Aku sangat menantikan hari-H acara donor darah. Donor darah berlangsung hai Sabtu kemarin. Dan Sabtu adalah hari libur, jadi Jumat malam adalah malam senang-senang. Begonya, aku malah belajar, ngobrol, dan lanjut nonton film2 di laptop bareng temenku sampai jam setengah dua pagi. Sampe mata udah sepet dan akhirnya kami menyerah.

Esok paginya, kepalaku kliyengan. Emang biasanya begini kalau habis memaksakan mata biar melek. Dan parahnya lagi, migrain ane kambuh! "Ohh~ bodoh banget!" kataku dalam hati. Tapi karena aku sangat semangat, akhirnya aku berdoa agar tetep bisa donor. Aku segera sarapan dan makan sate ati *Atinya ada 2 biji guede2*, dengan harapan pusing dan migrainku ga berefek ke tensi maupun Hb.

Setelah nyasar dulu, akhirnya aku sampai di tempat yang dituju. Kau tau? Aku naik eskalator kayak orang keburu2, biar detak jantungku meningkat. Bodo amat dibilang orang udik. Akhirnya sampai di lokasi acara, aku langsung daftar. Udah banyaaak banget yang ngantri mau donor. Setelah daftar, nunggu bentar, aku dipanggil untuk pengecekan.
Gagal Donor

Akhirnya bisa donooorr~

Cek tensi --> Lolos 110/70, Yes!
Cek Hb --> 12,5,  Aku nggak lolos!!

Betapa pilu hati ini~ walau tetep dapet mug gratis, hatiku tetep pilu~
Akhirnya dengan baik hati, temenku yang jd panitia motretin muka piluku. *baik banget*


Tapi aku tak mau patah semangat! "Aku bakal nyoba lagi nanti malem!" kataku.
Lalu akupun balik. Dalam perjalanan sampe kost kerasa banget sakit kepala tambah parah. Sampe kost dipake tidur tetep nggak sembuh. Akhirnya, minum obat juga, -_-". Obat andalan waktu migrain --> Bodrex Migra *sensor*. Seperti orang yang nggak mau gagal, aku bertekad ngulang lagi kesana buat nyobain donor. Aku makan ati lagi lebih banyak. Berharap Hb-ku naik.

Sampai di tempat untuk kedua kalinya, langsung ngabarin temenku kalau aku udah daftar lagi. Untung pas sampai sana, pendaftaran belum ditutup *ditutup jam 19.00*. Tibalah saatnya cek kepantasanku donor atau nggak. Tadi, selama nunggu antrian, aku bedoa terus semoga lolos. Dan aku juga merasa udah sehat. Antara optimis dan pasrah. Akhirnya:

Tes tekanan darah --> 100/70, lolos!
Tes Hb --> Deg2an, petugasnya sempet basa-basi. "Donor keberapa, mbak?" "Kok tangannya dingin?", dll. Aku jawab sekenanya, soalnya lg berdoa semoga Hbku lolos. Akhirnya dia bilang, "Hb-nya bagus, mbak, 13,3." Alhamdulillaaaah~ Aku langsung sumringah. Nggak sia2 makan ati lagi! Setelah bilang makasih, aku ngantri lagi. Karena rame, pas mau donor pun musti ngantri lagi.

Kalau ditanya seberapa bahagia aku waktu itu, jawabannya... entahlah, bahagia banget! XD
Senyum-senyum sendiri, rasanya berbunga-bunga. Bodo amat orang-orang mandang apaan. Sambil mbalesin chat di wa dan bbm, aku senyam senyum. Mungkin yg liat dikiranya aku lg dpt kabar bahagia, padahal aku lg seneng krn bisa donor. Orang-orang aku senyumin. Yah.. udah bodo amat, sih.. >0<
Sertifikat pendonor

Dan setelah prosesi pengambilan darah sampai selesai, aku masih bahagia. Kebahagiaan itu kebawa sampai kos. Buat yg berhasil donor, dikasih sertifikat, paket makanan, dan mug (dapet lagi). Semalem, aku tidur dengan bahagia. Bahagia itu sederhana, sesederhana lolos jadi pendonor darah.

*melihat bekas jarum dengan keharuan*
*ngemil paket makanan*

Thanks buat perkumpulan Hakka dan PMI yang memfasilitasi kebahagiaanku. Oh, tentu saja tukang nasi deket kosan yang jualan ati juga, :3 Selamat donor!

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Sabtu, 03 Mei 2014

Insya Allah atau In Shaa Allah? Apakah menulis Insya Allah itu Salah?

Diposting oleh Camelia di Sabtu, Mei 03, 2014 1 komentar
Bismillah...
Semoga apa yang ingin saya sampaikan dpt tersampaikan dengan benar.

Tentang gambar yang aku lampirkan, sudah kedua kali aku melihatnya. Aku nggak bisa tinggal diam krn pesan dalam gambar ini ambigu. Bagian mana yang salah dari penulisan Insya Allah? Apakah pada penulisan 'syin'nya? Atau panjang harakatnya? atau hanya kesalahpahaman semata?

Oke, akan aku coba mengurai berdasarkan pendeknya pengetahuanku. Mungkin sebelum membahas semua hal ini, ada baiknya teman-teman melihat tulisan arab dr kalimat "Jika Allah Menghendaki". Atau kalau mau lebih mudah, baca surat Al-Kahfi ayat 23-24. 

Disebutkan pada Al-Kahfi ayat 24, "Illa anyasyaallah.." - Kecuali dengan izin Allah. Sebenarnya tak ada masalah dengan penulisan Insya Allah. Yang perlu dikoreksi adalah ketidakjelasan pada gambar, manakah letak perbedaan dr kedua lafal tersebut: Insya Allah dan In Shaa Allah? Lalu saya coba cari perbedaan kedua lafal tersebut.

1. Awal melihat gambar ini, saya langsung berpikir bahwa kesalahan yg dimaksud adalah pada huruf 'syin'nya. Dan serta merta saya langsung buka buku tajwid (krn takut jangan2 emg cara penulisan latin huruf hijaiyah yg berubah) dan alhamdulillah penulisan 'syin' tetap sama yaitu dg 'sy'. Sedang 'Sh' itu untuk penulisan 'Sy' dalam bahasa Inggris. Beda logat, beda penulisan latinnya, kan? Jadi, ini bukan masalah. Lalu apa masalahnya?

2. Apakah mungkin ada pada panjang Mad (bacaan panjang) setelah 'sya' (sya dan shaa)? Memang berdasarkan tulisan arabnya, 'sya' dalam kalimat tsb harus dibaca 6 harakat jika kita membaca Al-Qur'an. Dan yg kita bahas bukan cara baca dlm al-qur'an, jd mungkin bukan ttg itu. Apalagi, akan sulir menuliskan 6 harakat ke dalam tulisan latin (misal: "Yaaaaaa Siiiiin", ga mungkin jg ditulis pake cara penulisan populer jaman sekarang: Ya~ Si~n *jangan dicoba, ini cuman buat penjelasan*). So, pasti bukan ttg ini, Lalu apa?

3. Aku cari lagi perbedaannya, dan seorang tmn menunjukkan, mungkin itu masalah spasi antara 'In' dan 'Sya'? Aaaah! Benar juga! Insyaallah yang dimaksud oleh Dr. Zakir Naik adalah tentang spasi tsb. Jadi gini teman2, sependek pengetahuan saya, kata Insyaallah berasal dari kata
إن -- شاء -- الله
Jadi kata 'In' dan 'Sya a' memang beda kata. Jadi kenapa Dr. Zakir mengatakan tidak boleh menulis Insya adalah karena takut disangka Insya yang dimaksud adalah Insya yang berasal dr kata "Nasya a yansya u" dengan fi'il Amr (kata perintah) nya dalam bentuk --> Insya' yang artinya 'ciptakanlah'.

Nah, jadi kesimpulanannya adalah, teman2 boleh menggunakan cara penulisan manapun yang membuat kalian nyaman. Hanya saja, kalau saya pribadi akan tetap memilih Insya Allah. Jika teman2 membuka Qur'an terjemah bahasa Indonesia, memang sudah kesepakatan bahwa penulisan di Indonesia adalah: Insya Allah. Justru bahaya jika teman-teman menulis 'In Shaa', karena dalam bahasa Indonesia, 'Sh' adalah penulisan untuk huruf 'Shaad' dan tentu saja Insya Allah ditulis dg 'Syin' buka 'Shaad'.

Semua kembali pada pilihan kita, hanya saja saya mengimbau teman-teman untuk belajar kembali, menelusuri agama sendiri, baca Qur'an, buku tajwid, dll yang diperlukan. Jangan serta merta membagikan ilmu yang kita sendiri tidak yakin itu benar. Semoga kita tidak membantu menyebarkan ilmu yang salah.

kalau saran saya, sebagai muslim Indonesia, tulislah Insya Allah (kesepakatan ulama). Atau kalau mau lebih hati2 (krn takut ambigu), tulislah In Syaa Allah. Penulisan tersebut Insya Allah lebih ma'ruf daripada 'In Shaa Allah' (krn In Shaa Allah' mengandung huruf 'Sh' yang mewakili 'Shaad'). 

Oya, masukan buat yang mentranslate gambar tersebut menjadi Bahasa Indonesia, silahkan direvisi. Karena jika anda menulis dengan bahasa Indonesia, maka lafal arab pun juga harus dengan latin Indonesia, bukan latin Inggris (fyi, di bahasa lain penulisan Insya Allah juga berbeda). Gambar anda cukup ambigu dan membuat saya bingung. Untung saya masih punya Qur'an, buku, dan teman ntuk rujukan. Kalau yang nggak tahu dan langusng share krn ada foto Dr. Zakir (dan yakin bahwa yg dishare itu benar) kan kasihan. Wallahu a'lam bi ash-showab. Semangat belajar Al-Qur'an! ^^

ps. Apakah kita menulis dengan "Asyik" atau dengan Ashik"?
pps. Maaf tidak bisa menampilkan tulisan Arab (yg ada disitu cm hasil copas)
ppps. Jika ada yang perlu diperjelas, mari kita berdiskusi.

== temen2 yg baca, ikutan ngoreksi ya, kalau sy salah==


Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

1 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei