Minggu, 28 Februari 2016

39 Week, Sensitif!

Diposting oleh Camelia di Minggu, Februari 28, 2016 1 komentar
Jujur, 38 week itu ujian kesabaran banget. Bayangin aja selama 9 bulan merenanakan pertemuan, dan di minggu 38 adalah debaran klimaksnya.

Akhirnya disyukuri, 38 minggu dedek belum lahir. Kenapa? Karena suami mendadak ditugasi ke Lombok! Padahal kan diriku pengen banget lahiran ditemenin suami. Satu-satunya yang aku harapkan ada di sisiku saat melahirkan adalah suamiku. Orang tua adalah tambahan. #duh
Awalnya suami nanya dulu, diizinkan apa nggak buat berangkat ke Lombok. Sebenernya cuma 3 hari, tapi masuk 39 week ini rasanya tambah deg-degan, bisa aja kan lahir sewaktu-waktu.

Tapi akhirnya hatiku mengizinkan suami berangkat.
"Bismillah, mas.. semoga dedek bayi mau nunggu bapaknya pulang dulu baru lahir. Tapi kalau misal lahir pas mas di Lombok, sama-sama ikhlasin ya, mas."
iya, sama-sama. Aku ngikhlasin mas tidak menemani, dan mas mengikhlaskan tidak mengadzani anak pertamanya.

Tapi selama menanti sampai genap 39 week,aku berdoa agar dedek mau menunggu bapaknya. Seringkali ku ajak ngomong,
"Dek, kalau sudah siap, kamu sudah sempurna, boleh keluar ketemu bapak ibu. Tapi tunggu bapak pulang, ya.. kalau bapak sudah di sini dan dedek merasa siap, segera lahir nggak apa-apa."

Allah sebaik-baik perencana. Aku yakin.

Tanggal 28 Februari ini, kandunganku genap 39 week, brarti tepat hari Ahad. Kamis kemaren mas berangkat ke Lombok. Seharusnya Sabtu sore pulang dari Lombok, malem sudah sampai Jogja. Rencananya Ahad bisa pulang Temanngung. Tapi qadarullah pesawat delay sampai akhirnya harus transit dan bermalam di Bali. Baru Ahad paginya berangkat menuju Jogja. Hmm.. masih berharap mas pulang ke Temanngung siangnya.

Akhirnya dikabari kalau mas harus mbantu kantor untuk persiapan lomba game. Karena deadline submit gamenya hari itu terakhir.

"Mas usahakan sore selesai ya, dek. Biar malem bisa pulang."
Terbayang lelahnya perjalanan dengan delay seharian, lalu menyelesaikan kerjaan, dan perjalanan naik motor ke Temanggung, rasanya nggak tega. Tapi karena rindu aku jawab, "Ya mas."

Berharap lagi mas sampai Temanggung malam itu. Semakin sore rasanya harapan semakin pudar. Antara realistis, tapi baper juga. Hari semakin malam. Belum ada kabar.

Akhirnya,
"Dek, sepertinya mas belum bisa pulang malam ini. Lemes banget rasanya. Mas udah sampai kontrakan." waktu itu sudah cukup malam.
"Ya, mas.. kalau pulang justru aku nggak ngebolehin. Mas istirahat dulu aja." Aku mencoba realistis. Iyalah, daripada suami jatoh di jalan karena ngantuk?
"Maaf ya, mas belum bisa pulang hari ini. Insya Allah besok."
JEDEEER!
Setelah dimintai maaf airmataku malah luber jurdil. T__T

Sampai-sampai adek yang lagi nemenin di kamar nutup pintu sambil nanya, "Kenapa, mbak?"
.
.
.
"Aku kangeeen.."

Maaf, ya.. bumil satu ini terlalu sensitif. :')


Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

1 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

Minggu, 21 Februari 2016

38 Week, Menanti

Diposting oleh Camelia di Minggu, Februari 21, 2016 3 komentar
Selama hamil agak susah mau ngeblog. Bukan nggak bisa, karena aku mual-mual terus bahkan sampe hamil tua, jadilah kalau ada waktu luang mending istirahat. Kalau agak segeran mending masak atau bersih-bersih. Mau nulis juga rasanya maleeesss.

Berhubung sekarang udah mlendung gede, aku dibawa pulang sama bapak. Lahiran di kampung halaman, Temanggung. Awalnya agak gimana juga mau ninggalin jogja. Secara selama sekolah sampai kuliah di Jogja, belum pernah ninggalin Jogja sampe berbulan-bulan. Mungkin ini saatnya aku pulang. Cieeee..

Baiklah, 31 Januari 2016 kemarin aku udah dijemput pulang. HPL 7 Maret 2016. Temen ada yang lahiran pas umur kandungan 38 week. Dan hari ini tepat sekali 38 week aku hamil. Belum ada tanda-tanda apapun. Rasanya seperti nggak sabar pengen anakku segera lahir. Padahal selama berbulan-bulan sabar menanti, pas mendekati malah jadi lebih nggak sabaran.

Tapi mau gimana lagi, cuma bisa berdoa dan terus berdoa, jika dedek udah siap dan sempurna, semoga segera lahir. Bismillah.. mempersiapkan diri dan hati jadi orang tua, musti latihan sabar dulu.

Nunggu anak lahir aja nggak sabar, gimana ntar mau ngerawat? Semangat!

Bismillah..
Semua akan indah pada waktunya.
Dan Allah sebaik-baik perencana.
Tentu saja, dedek bayi punya waktunya sendiri untuk bertemu kami, orang tuanya.
Semua akan baik-baik saja, insya Allah.

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

3 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei