Senin, 10 Februari 2014

Aku Rindu Jalan Kaki

Diposting oleh Camelia di Senin, Februari 10, 2014
Aku pengen jalan kaki. Aku rindu jalan kaki. Semenjak punya motor, aku jadi jarang jalan kaki. Dulu juga jarang sih, tapi naik angkot atau bus. Sekarang kemana-mana pakai motor. Jalan kaki jarang banget kecuali lagi pengen.

Setiap naik motor, pas lihat trotoar, lihat pengemis, lihat penjual lesehan, lihat tukang parkir, rasanya cemburu. Pengen melakukan banyak hal, hingga membuatku berpikir, "Seandainya aku sedang jalan kaki."
Ada semacam romantisme dari jalan kaki, yang aku rindukan. Tapi aku tahu, aku sulit untuk benar-benar lepas dari motor. Terutama saat harus mengajar privat di tempat yang jauh. Bukan tak bisa, hanya tak memungkinkan. Karena seringkali waktu untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain hanya setengah jam, padahal cukup jauh. Maka dari itu aku tetap butuh motor.

Aku tetap rindu jalan kaki. Menyapa orang yang berpapasan.
Di lampu merah, ketika ada anak kecil mengemis, rasanya aku ingin ngobrol dengannya, lalu bertanya, "Kenapa kamu mengemis?" atau "Apa kamu masih sekolah?"
Atau sekedar mengobrol dengan nenek-nenek penjual koran yang sakit kakinya di dekat Pasar Demangan. Pengen berteman dengan adik penjual koran di perempatan Gramedia, dengan penari jalanan di perempatan Ring road Monjali, dengan bapak tukang parkir Rumah Sakit Sardjito yang punya dua anak.
Aku rindu.

Semua hal itu akan sulit aku lakukan dengan aku naik motor. Karena seringkali tak ada waktu untuk turun. Semisal ada waktupun, bagaimana caranya turun di lampu merah? Memarkir motor di pinggir jalan untuk ngobrol dengan pedagang topi dekat MM UGM juga rasanya ra ilok. Semacam kurang pantas. Malu membawa motor yang sering menjadi simbol orang berpunya.

Satu hal lagi yang akan lebih asik dilakukan dengan berjalan kaki adalah mengitari toko buku bekas. Bukan hanya turun dari motor dan membeli, tapi aku ingin berkenalan dengan penjualnya, mengenal jenis-jenis buku yang ada. Pasti menyenangkan.

Suatu saat, pasti. Jika Allah mengizinkanku. Insyaallah..
Tak ingin terlalu bergantung dengan motor. Suatu saat nanti. Atau mungkin besok. Kapan pun. Saat aku merasa siap. Siap untuk tak terlalu bergantung dengan kendaraan bermesin. Siap untuk berjalan kaki.

Tenang saja, aku masih akan tetap rindu jalan kaki, jadi ketika tiba saatnya melepas rindu tersebut, aku akan sangat berbahagia. :))

Selamat membaca dan Happy blogging! \(^0^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D

 

Bunga Rumput Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei