Jam kacaku menunjukkan pukul
sebelas lebih dua puluh empat menit, dan aku masih belum mengantuk. Habis
membaca ulang serial komik One piece untuk yang kesekian kalinya. Lagi-lagi aku
tak bisa tidur walau tengah malam hampir tiba. Hmmm… kubolak-balik komik jilid
18 dan kuletakkan lagi. Bosan. Sekali lagi kulirik jam kacaku, oleh-oleh dari
mekkah selepas ayahku pergi haji. Sudah sepuluh menit aku bergulung-gulung di
karpet kamar kost selepas membaca komik.
Krok.. krok.. krok.. krokkrok…
krok. Handphoneku berbunyi. Ada sms masuk dan segera kubuka.
From: Yuri
20/02/2011 23: 45
Ris,
udah tidur?
Tumben Yuri belum tidur. Haha… sebenernya aku bukan
orang yang suka begadang, bukan insomnia juga, Cuma tidak terbiasa tidur awal.
Kubalas sms Yuri.
Ya,
udah tidur. Sent. Ok!
Yuri, teman SMAku. Peranakan
Jepang-Indonesia dan sekarang tinggal di Yogyakarta. Dia pindah ke Indonesia
saat umur 4 tahun. Jadi kemampuan
berbahasa Indonesianya nggak perlu ditanya lagi. Bahasa jepangnya juga
bagus-dilatih babenya-, dan sekarang sedang serius mendalami bahasa korea karena
terpengaruh aku, mungkin.
Kuambil HP di sampingku dan
kupandangi, ah… Yuri nggak mbales, nih! Kujamin pasti dia sudah tidur. Sekali
lagi kulirik jam kacaku. Ha? Udah jam 1? Cepat amat!
Tubuhku masih tergeletak di atas
karpet, terlentang. Benar-benar bingung mau berbuat apa. Bodoh! Tidur aja,
lagi! Hm… tapi mood tidurku belum
datang. Kuingat-ingat lagi, hari ini tak banyak hal berharga yang kulakukan.
Cuma nonton film, putar-puter video, baca ulang One Piece sama makan. Ah, aku
kan juga mencuci. Ya, Cuma nyuci sepertinya pekerjaan yang bermanfaat hari ini.
Alamak! Hampir lupa belum sholat isya.
Langsung kuberanjak mengambil air
wudhu. Sepi sekali tengah malam begini. Apa temen-temen udah tidur, ya? Auh,
mana gerah, lagi. Apa mau turun hujan? Atau aku belum mandi? Tidak, tidak, aku
sudah mandi tadi sekalian nyuci baju. Ya, kemungkinan besar mau turun hujan.
Mungkin.
Selesai
sholat, kurebahkan lagi tubuhku. Kali ini bukan di karpet, tapi di kasur. Kakak
tidur disampingku. Kupandangi wajah lelahnya. Merasa bersalah padanya karena
harus mempunyai adik sepertiku.
Ah.. Kasur
ini sudah cukup keras. Pekan depan harus kujemur, ah.. Ngomong-ngomong, sudah
berapa kali aku berniat jemur kasur tapi nggak jadi? Tak sengaja kulihat jadwal
kuliah. Wah, besok masuk pagi! Aku harus cepat tidur! Kuambil
handphone,kunyalakan mp3 dan kupasang earphone. Lagu Stand Up for Love-nya
Destinied Child melantun. Cara jitu agar cepat tidur, kembali ke masa
kanak-kanak, lagu nina bobok.
... stranger like me...
“Aish…
berisik!” mataku tertutup rapat, sembari tangan menggerayangi sekitar mencari
asal suara. Kuraih handphoneku dan kutekan tombol off. Lagu berhenti.
0 komentar:
Posting Komentar
Mari berdiskusi! Silahkan, bekomentar dengan sopan! :D